BAB 1
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran
yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian
dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1. Menyajikan
hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Indikator.
3.1.1.Menjelaskan tiga komponen
ketrampilan proses: pengamatan,inferensi,dan komunikasi
3.1.2.Menyebutkan obyek yang
dipelajari dalam IPA.
3.1.3.Menjelaskan kegunaan
mempelajari IPA
3.1.4.Dapat menjelaskan
pengertian pengukuran
3.1.5.Menjelaskan pentingnya
satuan baku
3.1.6.Melakukan konversi satuan
dalam SI dengan memanfaatkan nilai awalannya.
3.1.7.Menjelaskan pengertian
besaran pokok
3.1.8.Menyebutkan 3 besaran pokok
beserta satuannya.
3.1.9.Menjelaskan pengertian
besaran turunan
3.1.10Menyebutkan 3 contoh
besaran turunan beserta satuannya.
4.1.1.Menyajikan hasil
pengamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil
4.1.2.Melakukan pengukuran dengan
satuan baku dan tak baku,melakukan
inferensi, dan mengkomunikasikan
hasil
Uraian
Materi
A.
IPA dan Pengamatannya
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang segala
sesuatu yang ada di sekitar kita secara sistematis. Para ilmuwan mempelajari apa yang terjadi di sekitar nya dengan
sangat cermat dan hati-hati, atau dengan kata lain, para ilmuwan melakukan
penyelidikan ilmiah. Penyelidikan ilmiah IPA yang dilakukan para ilmuwan
melibatkan sejumlah proses, antara lain pengamatan; membuat inferensi; dan
mengkomunikasikan.
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi
seluruh benda di alam dengan segalainteraksinya untuk dipelajari pola
keteraturannya. Objek tersebut dapat
berupa benda yang sangat kecil, seperti bakteri, virus, atom, bahkan partikel
dasar penyusun atom. Objek yang diamati juga bisa benda-benda yang berukuran
sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari, hingga jagat raya ini.
Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan
kumpulanpengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuantersebut
digolongkan sebagai berikut:
1. Fisika,
mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energy gaya, gerak, panas,
cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
2. Kimia,
meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
3. Biologi,
mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran reniksampai dengan
lingkungan yang sangat luas.
4. Ilmu
Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangandan keadaan saat
ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai bendalangit lainnya.
Manfaat mempelajari IPA, dapat meningkatkan
kualitas hidup, berfikir logis dan sistematis, dapat menyelesaikan masalah(
misalnya cara mmperoleh air bersih dari air keruh), memahami berbagai hal
disekitar kita ( misal gerhana matahari).
Kegiatan
Objek
Pengamatan IPA
A. Pengamatan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengumpulkan data dan informasi. Pengamatan melibatkan pancaindra,
termasuk melakukanpengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Membuat Inferensi merupakan kegiatan merumuskan
penjelasan berdasarkan pengamatan.Penjelasan ini digunakan untuk menemukan
pola-polaatau hubungan-hubungan antaraspek yang diamati,serta membuat prediksi.Sedangkan, mengomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan hasil penyelidikan baik lisan maupuntulisan. Hal yang dikomunikasikan
termasuk data yangdisajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambaryang
relevan.
B. Tujuan:
Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, membuat inferensi,
danmengomunikasikan hasil pengamatan.
c.
Alat dan bahan:
1.
Kertas tisu/kertas
isap
2.
Beaker glass (dapat juga gelas
bekas minuman dalam kemasan)
3.
Spidol hitam
4.
Air
D. Prosedur kerja:
1.
Potong kertas isap
atau kertas tisu dengan ukuran 4 x12 cm!
2.
Gambarkan atau beri
garis dengan spidol (atau pena) hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
3.
Ambil beaker glass atau
gelas bekas air mineral, isi dengan air setinggi 1 cm!
4.
Buatlah prediksi: apa
yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah kertas tisu
dicelupkanbeberapa saat ke dalam air?
5.
Celupkan kertas tisu
di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaan air!
E. Diskusikan:
Jika
prediksimu berbeda dengan kenyataannya, apakah akan diubah sesuai
hasilpengamatanmu? Mengapa?
A.
Pengukuran
1.
Pegertian Pengukuran, Besaran, dan
Satuan
Pengamatan objek dengan menggunakan indra
merupakan kegiatan penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Pengukuran merupakan kegiatan yang
penting dalam kehidupan dan IPA . Dengan pengukuran, hasil pengamatan dapat
dikomunikasikan lebih pasti, sehingga tidak
terjadi miskomunikasi.
Mengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan.
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,
mempunyai nilai dan satuan.
Satuan adalah pembanding dalam pengukuran.
Sebagai pembanding dalam pengukuran, satuan yang ditetapkan sebarang,disebut
satuan tidak baku (satuan yang tidak diakui secara internasional)misal untuk
mengukur besaran panjang dapat digunakan jengkal,hasta atau depa tangan. Tetapi, ketika ada lima orang
mengukur panjang benda yang sama dengan jengkal atau depa tangan masing-masing,
akan didapatkan lima hasil yang berbeda, Perbedaan hasil ini disebabkan tidak ada jengkal,hasta
ataudepa tangan yang mempunyai panjang yang sama, sehingga ketika hasil-hasil
pengukuran tersebut dikomunikasikan dengan orang lain dapat menimbulkan
kebingungan.
Satuan yang baik, yang dapat digunakan dalam
suatu pengukuran, haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Bersifat tetap,artinya tidak
akan mengalami perubahan dalam kondisi apa pun dan sampai kapanpun.
2. Bersifat internasional, artinya bisa diterima dimana saja.
3. Mudah ditiru, oleh siapa saja yang membutuhkan.
Dengan dasar itu, dalam pengukuran diperlukan
satuan yang baku, yaitu satuan yang memenuhi syarat-syarat sebagai satuan yang
baik. Satuan baku yang banyak digunakan dalam pengukuran pada bidang Sains
(IPA) dan teknologi sampai saat ini antara
lain Sistem Inggris dan Sistem Internasional untuk Satuan
(SI).
Sistem Inggris merupakan sistem satuan yang berasal dari Negara Inggris dan digunakan di negara Inggris dan banyak negara bekas jajahan Inggris (misal: Amerika
Serikat, Kanada, dan Australia). Sedangkan, Sistem Internasional untuk Satuan (SI) merupakan
sistem satuan yang telah disepakati oleh para ilmuwan sedunia di Paris,
Perancis pada tahun 1960 untuk digunakan sebagai satu-satunya sistem satuan
dalam bidang iptek. SI merupakan pengembangan dari Sistem Metrik, sistem satuan
yang telah digunakan di Perancis sejak abad 17 dan mudah digunakan karena
didasarkan pada sistem desimal (per sepuluhan).
Tabel Perbandingan
beberapa sistem satuan.
No.
|
Besaran Pokok
|
Satuan baku
|
||
Sistem Inggris
|
Sistem Metrik
|
|||
cgs (sistem kecil)
|
MKS (SI)
|
|||
1
|
Panjang
|
foot atau feet (ft)
|
centimeter (cm)
|
meter (m)
|
2
|
Massa
|
pound (lb)
|
gram (g)
|
kilogram (kg)
|
3
|
Waktu
|
second atau detik (s)
|
second (s)
|
second (s)
|
2.
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
a.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu. Besaran pokok, berdasarkan hasil Konferensi Umum ke 14mengenai Berat dan Ukuran tahun 1971,besaran pokok ada tujuh macam.
Tabel
Besaran pokok dan satauannya dalam SI
Besaran
Pokok
|
Satuan
dalam SI (simbol)
|
Alat
ukur
|
Panjang
|
Meter ( m )
|
Penggaris,meteran kelos,
jangka sorong, mikrometer sekrup.
|
Massa
|
Kilogram ( kg )
|
Neraca
|
Waktu
|
Sekon ( s )
|
Arloji,
Stop watch
|
Suhu
|
Kelvin ( K )
|
Termometer
|
Kuat
Arus Listrik
|
Ampere ( A )
|
Ampermeter
|
Kuat
(intensitas) cahaya
|
Candela ( cd )
|
Lightmeter
|
Jumlah
Zat
|
Mole ( mol)
|
Tidak diukur secara langsung
|
Salah satu ciri besaran pokok adalah nilainya bisa didapat
langsung dari pengukuran menggunakan alat ukurnya.
Pada bab ini hanya akan dipelajari tiga besaran pokok yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
beserta satuan bakunya.
1). Panjang
Besaran
panjang, dalam SI, sebagai satuan pokoknya adalah meter (m). Satu meter standar
(baku) ditetapkan sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa
selama
detik. Untuk keperluan sehari-hari, dibuat alat
pengukur panjang tiruan dari meter standar (lihat gambar).
Salah
satu kemudahan SI adalah untuk setiap besaran hanya ada satu satuan dasar dan
dapat diubah menjadi satuan yang lebih besar atau lebih kecil dengan
menambahkan awalan pada satuan dasar.
No.
|
Nama awalan
|
Nilai terhadap satuan dasar
|
Penerapan pada satuan
besaran panjang
|
kilo (k)
|
1000
|
1 kilometer (km) = 1000
meter
|
|
hekto (h)
|
100
|
1 hm = 100 m
|
|
deka (da)
|
10
|
1 dam = 10 m
|
|
-
(tanpa awalan)
|
1
|
meter (satuan dasar)
|
|
desi (d)
|
1/10
|
1 dm =
m = 0,1 m
|
|
centi (c)
|
1/100
|
1 cm =
m = 0,01 m
|
|
mili (m)
|
1/1000
|
1 mm =
m = 0,001 m
|
Untuk memudahkan mengubah (mengkonversi) suatu
satuan menjadi satuan yang lebih besar atau lebih kecil dapat digunakan bantuan
tangga konversi.
Selain awalan-awalan pada tabel di atas, masih ada awalan
lain yang sering digunakan dalam IPA, seperti tera (1 Tm = 1.000.000.000.000 m = 1012
m), giga (1 Gm = 109 m), mega (1 Mm = 106 m). Sedangkan
awalan yang nilainya lebih kecil dari mili, antara lain nano (1 nm =
0,000.000.009 m = 10-9 m), mikro (1 µm = 10-6 m),
nano (1nm=10-9 m) piko (1 pm = 10-12 m),
femto (1 fm = 10-15 m).
Besaran panjang dapat diukur
menggunakan alat pengukur besaran panjang, antara lain pita meteran (metline), meteran kelos, penggaris (mistar), jangka
sorong dan micrometer sekrup
2). Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam
suatubenda disebut massa benda. Besaran massa
dalam SI mempunyai satuan pokok kilogram. Satu kilogram ditetapkan sama dengan
massa 1 liter air pada suhu 4°C. Pada besaran massa yang merupakan satuan dasar
adalah gram. Dari satuan gram dapat diubah menjadi satuan yang lebih besar atau
lebih kecil dengan menambahkan suatu awalan, seperti pada tangga konversi untuk
besaran massa.
Satuan besaran massa selain kilogram (kg), yang juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah ton (1 ton = 1000 kg), kwintal ( 1 kwintal = 100 kg), dan ons ( 1 ons = 100 g = 1/10 kg).
Besaran massa diukur menggunakan neraca
(timbangan). Neraca ada dua jenis, yaitu neraca mekanik (misal: neraca pasar,
neraca sama lengan, neraca Ohauss, dll) dan neraca digital (neraca elektronik).
Pada neraca digital, hasil pengukuran muncul dalam bentuk beserta satuannya.
3). Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya,
waktuhidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu
perjalanan
diukur sejak mulai bergerak sampai
dengan akhir gerak. Dalam SI, satuan waktu adalah second atau detik (s). Satu detik baku adalah waktu yang dibutuhkan
atom cesium
133untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Satuan waktu yang lebih besar dari detik,
antara lain menit, jam, hari, bulan, tahun, decade, abad.
a.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan
besaran –besaran pokok penyusunnya. Besaran
turunan tersusun atas satu atau lebih besaran pokok. Beberapa macam besaran
turunan, antara lain luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan. Salah satu
cirri besaran turunan adalah nilainya di dapat melalui pengukuran dan perhitungan
menggunakan suatu persamaan.
1). Luas
Untuk benda-benda yang bentuknya teratur (misal: persegi, persegi
panjang, segi tiga siku-siku, trapesium, dll.) luasnya dapat ditentukan dengan
persamaan tertentu.
Untuk benda yang bentuknya tidak teratur, misal luas daun, dapat digunakan
cara langsung dengan langkah-langkah, sebagai berikut:
1.
Tempatkan
bidang yang akan diukur luasnya, misal daun,pada selembar kertas grafik dan
lukis sisi luar bidang!
2.
Hitunglah
luas daun tersebut dengan menghitung banyaknya persegi yang tercakup oleh
bidang!
3. Berdasarkan gambar, dapat dihitung total
persegi yang tercakup adalah 16. Bila luas 1 persegi adalah 1 cm2,
luas bidang adalah 16 cm2.
2). Volume
Volumebenda adalah suatu hal yang terkait dengan besar
ruangan yang dapat terisi materi. Volume benda-benda yang bentuknya teraturdapt
ditentukan secara perhitungan matematis menggunakan persamaan yang sesuai
setelah dilakukan pengukuran terhadap bagian-bagian tertentu dari benda itu.Misal:
ketika kita hendak mengukur volume sebuah balok. Langkah pertama, kita akan
mengukur terlebih dahulu panjang, lebar dan tinggi balok tersebut, selanjutnya
langkah kedua, menentukan volume balok tersebut dengan persamaan bahwa:
Vbalok = panjang x lebar x tinggi
Sedangkan untuk benda-benda padat yang
bentuknyatidak teratur, volumenya dapat diukur menggunakan gelas ukur yang
sebelumnya telah diisi zat cair sampai pada batas tertentu. Cara ini sekaligus
cara untukmengukur volume zat cair. Besar ruangan dalam gelas ukur yang terisi
oleh air menunjukkan volume air itu. Bila kemudian kemudian ke dalam gelas ukur
tersebut dimasukkan benda padat yang bentuknya tidak teratur, penunjukkan pada
angka oleh permukaan air akan berubah. Sekarang ruangan dalam gelas ukur diisi
oleh air dan benda, sehingga:
Volume
benda = volume akhir – volume
awal
= Vbenda dan air - Vair
Satuan volume yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain m3,
dm3, liter, milliliter, cc.
1 m3 = 1000 dm3
1 dm3 = 1 liter = 1 L
1 mL = 1 cm3 = 1 centimetercubic = 1 cc
3). Konsentrasi larutan
Konsentrasi
larutan dapat dirumuskan sebagai massa (banyaknya) zat terlarut dibagi dengan
volume zat pelarut.
4). Laju
pertumbuhan
Laju pertumbuhan pada tanaman menyatakan besar
pertambahan tinggi tanaman dalam satu satuan waktu tertentu. Misal: pada
pengukuran awal tinggi suatu tanaman 20 cm, setelah 10 hari hari tanaman
tersebut diukur lagi, ternyata ketinggiannya menjadi 60 cm. Besar laju
pertumbuhan (pertambahan tinggi per hari) tanaman itu dapat ditentutukan,
seperti berikut:
Laju pertumbuhan =
=
=
= 4 cm/hari
No comments:
Post a Comment